LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM SATUAN OPERASI
KONVERSI
SATUAN DAN PEMBULATAN BILANGAN
Oleh
Imfrantoni
Purba
05111003014
Kelompok III
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2012
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari –
hari tentu kita selalu bersinggungan dengan kegiatan mengukur baik panjang,
massa, maupun waktu. Banyak sekali kegiatan sehari hari yang menggunakan
besaran dan satuan misalnya pada saat mengukur panjang tali atau jarak suatu
benda ke benda lain, menimbang berat beras atau gandum,
menghitung waktu tempuh dari rumah ke kampus, dan lain sebagainya. Panjang,
massa, dan waktu yang sering kita gunakan disebut besaran, sedangkan
ukuran untuk menyatakan besaran disebut dengan satuan. Seperti meter
untuk panjang, kilogram untuk massa dan detik untuk waktu.( Setiabudidaya,2008)
Besaran adalah suatu
pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal
– hal yang akan diketahui ukurannya. Menurut ada tidaknya arah, Besaran
dibagi menjadi dua, yaitu Besaran Vektor dan Besaran Skalar. Besaran
Vektor merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah, misalnya
kecepatan dan berat benda. Besaran Skalar merupakan Besaran yang hanya
mempunyai nilai saja, misalnya massa benda. Satuan adalah sesuatu yang
digunakan untuk membandingkan ukuran suatu besaran.
Melihat dari induknya,
Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran
pokok adalah besaran yang sudah tetapkan terlebih dahulu. Didalam fisika
dikenal tujuh besaran pokok yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus,
intensitas cahaya, dan jumlah zat. Sedangkan besaran turunan merupakan besaran
yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. Karena besaran
turunan merupakan kombinasi dari besaran pokok, maka satuan besaran
turunan juga merupakan kombinasi satuan besaran pokok. Aturan untuk
menentukan besaran turunan adalah sebagai berikut:
1.
Jika satuan besaran
turunan merupakan perkalian besaran pokok, satuan besaran turunan itu juga
merupakan perkalian satuan besaran pokok.
2.
Jika suatu besaran
turunan itu juga merupakan pembagian besaran pokok, maka satuan besaran turunan
itu juga merupakan pembagian besaran satuan besaran pokok ( Soemanto,2006).
Dimensi suatu besaran
adalah cara besaran itu tersusun oleh besaran-besaran pokok. Analisis
dimensional dapat kita gunakan untuk menetahui besaran-besaran turunan
yang memiliki besaran yang sama, serta untuk menganalisis besaran atau
titik suatu persamaan atau rumus.(Michael,2006)
Pembulatan bilangan yaitu menyajikan bentuk bilangan dalam digit
yang lebih sedikit. Dengan maksud agar tidak terlalu panjang dalam menuliskan
bilangannya. Pembulatan ini cukup penting untuk menghasilkan angka yang
mendekati dengan angka yang dimaksudkan. Namun hasil yang
diperoleh menjadi kurang akurat tapi lebih mudah digunakan.
B. Tujuan
Agar praktikan dapat nmengetahui cara mengubah
satuan-satuan dan fungsi dengan
tujuan tertentu dan untuk mengetahui pembulatan bilangan.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam
kamus Bahasa Indonesia, konversi adalah (1) perubahan di satu sistem
pengetahuan ke sistem yang lain; (2) perubahan pemilikan atas suatu benda,
tanah, dan sebagainya; (3) perubahan suatu bentuk (rupa, dsb) kebentuk (rupa,
dsb) yang lain. Sistem Satuan
Internasional adalah sistem satuan atau besaran yang paling umum
digunakan. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter),
massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). Sistem SI ini secara resmi digunakan
di semua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang menggunakan Sistem
Imperial), Liberia, dan Myanmar.
7
satuan dasar/pokok SI adalah sebagai berikut :
- Meter untuk panjang (m, l)
- Kilogram untuk massa (kg, m)
- Sekon untuk waktu (s, t)
- Ampere untuk arus listrik (A, i)
- Kelvin untuk suhu (K, T)
- mol untuk jumlah molekul (mol, n)
- Kandela untuk intensitas cahaya (cd, j)
Ada pun juga dalam sebagian dalam beberapa satuan
konversi yaitu sebagai berikut:
A. Konversi Satuan Ukuran
Panjang
Untuk
satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di
bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di
atasnya dibagi dengan angka 10.
B. Konversi Satuan Ukuran
Berat atau Massa
Untuk
satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter
diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi
maupun gram kubik.
C. Konversi Satuan Ukuran
Luas
Satuan
ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah
dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya
dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter
persegi (m2 = m pangkat 2).
D. Konversi Satuan Ukuran
Isi atau Volume
Satuan
ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah
dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya
dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi
meter kubik (m3 = m pangkat 3).
Konversi
satuan merupakan cara untuk mengubah satuan yang ada ke satuan SI atau
sebaliknya. Konversi satuan perlu dilakukan karena disetiap negara biasanya
memiliki sistem satuan sendiri-sendiri. Untuk mencari kesesuaiannya diperlukan
konversi satuaan. (Ari Damari, 2009)
Pengubahan satuan sering
kita hadapidalam persoalan fisika. Pengubahan satuan pada dasar nya adalah
mengubah nilai besaran dari satuan yang satu ke satuan yang lain. Kadang-kadang besaran yang di berikan menggunakan sistem satuan yang berbeda
dengan system satuan yang kita inginkan. Sebelum melakukan perhitungan kita
harus menyesuaikan sistem satuan ke dalam sistem satuan yang kita kehendaki.
Untuk memudahkan dalam mengubah dari awalan yang satu ke awalan yang lain, kita
menggunakan tangga konversi satuan. ( Fried,2005)
Penggunaan satuan yang beraneka ragam dapat menimbulkan beberapa kesulitan.
Kesulitan pertama yaitu, kesulitan dalam menentukan faktor konversi apabila
ingin beralih dari suatu satuan ke satuan lain. Kesulitan kedua adalah
memerlukan banyak alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Oleh
karena itu, pada tahun 1960 suatu perjanjian internasional menerapkan sistem
metrik sebagai system satuan internasional (SI). Sistem metrik menggunakan
meter untuk satuan panjang, kilogram untuk satuan massa, dan sekon untuk satuan
waktu. (Kaningan
,2006)
Sistem satuan metrik memiliki keunggulan karena konversi satuan-satuannya
sangat mudah yaitu berupa bilangan berpangkat n atau 10n misalnya105.
(Kamajaya, 2007)
Aturan yang perlu diperhatikan dalam pembulatan bilangan
1. Jika angka lebih dari 5, maka pembulatan dilakukan menjadi 10.
Ini artinya pada pembulatan bilangan dan yang akan kita hilangkan adalah lebih
besar dari 5, maka kita harus menambahkan angka 1 pada angka sebelum angka yang
hendak dihilangkan tadi.Misalnya 12,36. Jika kita bulatkan menjadi satu angka
di belakang koma, maka akan kita hilangkan angka 6. Karena angka 6 lebih
besar dari 5, maka kita perlu menambahkan 1 pada angka sebelum yang
dihilangkan. Yaitu angka 5. Hasil pembulatannya yaitu 12,4.
2. Jika angka kurang
dari 5, maka pembulatan langsung dihilangkan. Tanpa menambahkan
satu pada angka sebelum angka yang hendak dihilangkan.Misalnya 15,64. Jika kita
bulatkan menjadi satu angka di belakang koma, maka akan kita hilangkan angka 4.
Karena angka 4 lebih kecil dari 5, maka kita tidak perlu menambahkan 1 pada
angka sebelum yang dihilangkan. Hasil pembulatannya yaitu 15,6.
3. Jika angka sama dengan 5,
maka yang harus digunakan adalah aturan genap terdekat. “jika angka sama dengan
5, maka dibulatkan menjadi 0 jika angka yang mendahului angka 5 adalah angka
genap. Dan dibulatkan menjadi 10 jika angka yang mendahului angka 5 adalah
angka ganjil”. Misalnya bilangan berikut kita bulatkan ke dalam bilangan bulat.
maka 10,513 dibulatkan menjadi 11 dan 5,509 dibulatkan menjadi 6. Ada tiga
jenis pembulatan yaitu pembulatan bilangan desimal,pembulatan bilangan bulat
dan pembulatan angka penting.
III. METODE PRAKTIKUM
A.
Waktu dan Tempat
Praktikum
pengenalan alat terlaksana pada hari Kamis, tanggal 1 Maret 2012 dimulai pada pukul 13.00 sampai dengan 15.00, di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian, Jurusan
Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.
B.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah ; kalkulator
C.
Cara Kerja
Cara
kerja yang harus dilakukan pada praktikum konversi satuan dan pembulatan bilangan ini adalah
dengan cara:
1. Praktikan diberikan soal-soal tentang konversi
satuan dan pembulatan bilangan oleh asisten.
2. Soal-soal yang diberikan
asisten dikerjakan oleh praktikan.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
1. 360 =
Dik : 1
ft = 12 in = 30,48 cm = 0,304 m
1
menit = 60 detik
Jawaban :
=
2. 10
Dik : 1
lb = 0,454 kg = 454 gr
Jawaban :
3. 80
Jawaban
:
=
4. 5,1324 = 5,13
5. 8,4671 = 8,47
6. 8,9458 = 8,9
B.
Pembahasan
Pada Praktikum Konversi
Satuan dan
Pembulatan Bilangan
yang bertujuan untuk mengubah satuan-satuan dan fungsi persamaan dalam
massa, panjang, gaya, dan lain-lain, dan untuk menjumlahkan, mengurangi, membagikan dan mengalikan satuan.
Sebelum melakukan praktikum ini, terlebih dahulu kita harus mengetahui beberapa istilah yang
berkaitan dengan konversi satuan. Konversi satuan merupakan cara untuk mengubah
satuan yang ada kedalam satuan SI atau sebaliknya. Besaran adalah suatu
pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal-hal
yang akan diketahui ukurannya Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk
menyatakan suatu ukuran besar. Satuan atau satuan ukur atau unit digunakan
untuk memastikan kebenaran pengukuran atau sebagai nilai standar bagi
pembanding alat ukur, takar, timbang dan perlengapannya untuk melindungi
kepentingan umum. Digunakan dalam berbagai disiplin ilmu untuk mendefinisikan
berbagai pengukuran, rumus dan data.
Dimensi adalah suatu
yang dinyatakan secara umum dalam besaran primer. Dalam penggunaan umum,
dimensi berarti parameter atau pengukuran yang dibutuhkan untuk mendefinisikan
sifat-sifat suatu objek yaitu panjang, lebar, dan tinggi atau ukuran dan
bentuk. Dalam matematika dan fisika, dimensi adalah parameter yang dibutuhkan
untuk menggambarkan posisi dan sifat-sifat objek dalam suatu ruang. Dalam
konteks khusus, satuan ukur dapat pula disebut dimensi meter atau inchi.
Dimensi mempunyai
beberapa kegunaan antara lain :
1.
Untuk menentukan
kesetaraan dua buah besaran. Kesetaraan dua besaran dapat dilihat dari dimensi
masing-masing, jika dimensinya sama maka dinyatakan kedua besaran itu setara.
2.
Untuk menentukan
ketepatan suatu persamaan. Benar tidaknya sebuah persamaan dapat dilihat secara
cepat dengan melihat dimensinya. Jika dimensi dikedua ruas sama maka persamaan
tersebut benar.
3.
Untuk menentukan satuan
besaran turunan dalam besaran dasar.
4.
Untuk mengonversi
satuan dari sistem cgs ke MKS atau sebaliknya.
Faktor konversi adalah
angka tidak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang bersambutan. Pada
operasi, penambahan dan pengurangan dimensi dari bilangan yang dioperasikan
harus sama, sedangkan dalam perkalian atau pembagian tidak ada syarat dalam
pengoperasiannya.
Dalam kehidupan kita terdapat 4 sistem satuan yaitu :
1.
Absolute Dynamic System
(cgs)
2.
English Absolute System
(fps)
3.
Sistem Internasional
(mks)
4.
Gravitational system
British
: ft, Sec, slug
American
: ft, sec, lbm,
lbf
Sistem Internasional
Sistem Satuan Internasional adalah sistem satuan atau besaran yang paling umum
digunakan. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter),
massa (kilogram), dan waktu (detik/sekon). Sistem
SI ini secara resmi digunakan disemua negara di dunia kecuali Amerika Serikat
(yang menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan Myanmar.
Dalam sistem SI terdapat
7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI
terdapat standar awalan – awalan (prefix) yang dapat digunakan untuk
penggandaan atau menurunkan satuan – satuan lainnya.
Dalam Praktikum
ini, kita akan diberikan nilai konversi dari beberapa satuan. Misalnya 1 ft = 12 in = 30,48 cm = 0,304 m. Kemudian Asisten akan memberikan
kita soal yang harus dijawab dengan berpedoman pada nilai konversi yang telah
diberikan.
V. KESIMPULAN
Dari hasil praktikum
yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bahwa :
- Konversi satuan yaitu cara untuk mengubah satuan yang ada ke satuan SI atau sebaliknya.
- Besaran yaitu suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan atau hal – hal yang akan diketahui ukurannya. Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
- Satuan merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besar.
- Dimensi adalah satuan yang dinyatakan secara umum dalam besaran primer.
- Terdapat empat sistem satuan yang diakui, yaitu absolute Dynamic system, English absolute system , Sistem Internasional, dan gravitational system.
- Pembulatan bilangan yaitu menyajikan bentuk bilangan dalam digit yang lebih sedikit agar tidak terlalu panjang dalam menuliskan bilangannya, meskipun hasil yang diperoleh kurang akurat
DAFTAR PUSTAKA
Fried.H.George.Ph.D.2005. Fisika Universitas. Erlangga : Jakarta.
Kanginan , M. 2006 . Fisika. Grafindo. Jakarta.
Setiabudidaya, Dedi. 2008. Modul
Praktikum Fisika Dasar I. Laboratorium Dasar Bersama. Unsri Indralaya.
Kamajaya. 2007. Fisika Dasar. Penerbit Andi : Yogyakarta
Martoharsono, Soemanto. 2006. Biokimia I.
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Purba, Michael. 2006. Kimia Dasar II. Erlangga. Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar