Sabtu, 01 Maret 2014

salak

Salak yaitu tanaman yang memiliki duri yang tajam diseluruh batangnya dan begitu juga di buahnya.  Bahasa  latin salak yaitu salacca edulis.  Salak berkulit coklat kemerahan, berwarna putih dibagian dagingnya. Salak yang sudah matang mengeluarkan aroma yang harum, memiliki rasa yang manis dan bijinya berwarna coklat kehitaman sedangkan yang belum masak memiliki rasa yang sepat dan warna bijinya putih cerah. Buah yang sudah masak terlihat dengan warna yang coklat tua dan mudah lepas ketika dipetik.  Berbeda dengan salak pondoh hasil penelitian (Tim karya tani mandiri, 2010) bahwa salak pondoh meski masih muda namun rasanya manis dan tidak sepat.
            Di dalam buah salak terkandung vitamin A, vitamin C dan mengandung serat yang baik untuk pencernaan. Salak memiliki kadar air yang tinggi sehingga salak sangat cepat mengalami kebusukan.Pengolahan buah salak sudah banyak dilakukan untuk memperpanjang umur simpan, meningkatkan nilai ekonomi serta menjaga harga tetap baik meski pada saat panen raya. Untuk memperpanjang umur simpan salak dibutuhkan pengemasan yang tepat. Salak yang mulai busuk terlihat dengan buah yang semakin lunak jika ditekan.
            Pengolahan salak agar tidak cepat busuk dilakukan mulai dari pemanenan, pensortiran dan pengemasan. Ada berbagai macam pengolahan salak agar tidak cepat busuk seperti pengeringan namun dengan pengurangan kadar air maka berubah juga sifat dari buah tersebut baik dari rasa dan aromanya. Untuk mempertahankan sifat kimia dan fisik salak diperlukan pengemasan yang baik.  Menurut (estitasi dan ahmadi, 2009) Fungsi pengeringan tidak hanya untuk pengawetan saja namun juga untuk mengurangi volume dan berat produk, dengan pengurangan bobot tersebut sehingga mengurangi biaya pengangkutan dan penyimpanan.

Pengemsana salak yang baik memiliki kriteria 1) harus berlubang untuk memberikan sirkulasi udara; 2) kuat, agar buah salak terlindung tekanan dari luar; dapat diangkut dengan mudah; dan 3) ukuran pengemas harus disesuaikan dengan jumlah buah. Jenis pengemasan yang dapat digunakan, antara lain keranjang bambu, peti kayu, dan kardus karton. Pada saat pemanenan diharapkan agar salak tidak terluka sehingga buah salak tersebut semakin cepat mengalami pembusukan karena karbohidrat didalam salak akan bereaksi dengan O2 sehingga mengalami pencoklatan pada buah salak. Pengemasan dan penangan salak yang baik dari mulai panen sampai penyimpanan dapat menjaga nilai fisik dan kimia buah salak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar